hikayat kuliner masa kini

Petualangan ke seluruh antero Nusantara, mengabadikan hikayat tentang perjalanan kuliner di tanah Nusantara

9 Kesalahan Umum Ketika Memasak Steak!

Bagi para kaum omnivora dan karnivora, hidangan berbahan dasar daging yang lembut dan juicy tentu sangat menggoda. Apakah itu? Yap, Anda benar. Steak!



Hidangan yang dulunya dimasukkan ke dalam kelas hidangan mewah, pada awalnya (dahulu kala) hanya dapat ditemukan di restoran atau hotel mewah saja. Tapi seperti kata salah seorang filsuf Yunani, Heraclitus "Hal yang paling konstan terjadi dalam hidup adalah perubahan" yang kalau di-cocokologi dengan pepatah Indoensia akan berbunyi "lain dulu lain sekarang",  dengan perubahan gaya hidup dan ketahanan ekonomi serta kepuasan ekonomi masyarakat, saat ini steak terbilang menjamur dan sangat mudah ditemui. Anda dapat menemui hidangan steak ini mulai dari restoran kelas atas sampai warung kaki lima di pinggiran jalan dan tentu dengan rentang harga yang beragam dan sesuai dengan target pasar.

Sebenarnya untuk menikmati hidangan steak yang enak dan menyenangkan kita tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Bagaimana caranya?Memasak steak sendiri di rumah!
Anda bisa membeli dan memilih daging sesuai dengan selera Anda, dimasak dengan tingkat kematangan yang diinginkan. Yang tentunya akan sangat memuaskan jika steaknya dimasak dengan benar!
Nah, karena itu sebelum Anda menyesali kesalahan yang belum terjadi ketika memasak steak, silakan dibaca beberapa kesalahan umum yang dilakukan ketika memasak steak.


Kesalahan 1: Tidak menggunakan bumbu!

Kebanyakan orang akan cenderung takut jika steak akan menjadi terlalu asin atau bumbunya terlalu berasa sehingga esensi dari rasa daging itu akan kalah dengan bumbunya. Tapi terlalu berhati-hati dan takut ketika membumbui akan membuat Anda kehilangan kesempatan untuk membuat steak yang kaya cita rasa

Bagaimana solusinya?
Bumbui daging steaknya di semua sisi dan diamkan sekitar 30-45 menit sebelum memulai untuk memasaknya. Ada banyak kombinasi bumbu dan rempah yang dapat Anda coba.

Kesalahan 2:  Memasak daging yang masih bersuhu dingin!

Tidak dipungkiri bahwa ketika menyimpan daging untuk steak yang dibeli kemarin Anda akan menyimpannya didalam lemari pendingin atau bahkan freezer. Ini memang langkah yang tepat, tapi Anda harus memperhatikan ketika akan memasak steak pastikan dagingnya sudah berada dalam suhu ruang. Memaksakan untuk memasak steak dengan daging yang masih dingin akan menyebabkan dagingnya tidak termasak dengan merata, paling umum yang akan terjadi adalah bagian luar akan gosong dan bagian dalamnya masih sangat mentah (rare).

Bagaimana solusinya?
Rencanakan sebelumnya ketika Anda akan memasak steak dengan daging dari kulkas atau freezer. Keluarkan dagingnya dan biarkan selama 30 - 120 menit tergantung tingkat suhu daging, Intinya dibiarkan sampai suhu dagingnya turun menjadi suhu ruang.
Jangan sesekali merendam daging dengan air untuk mempercepat proses penurunan suhu, karena ini akan merusak daging dan dapat menyebabkan bakteri dalam air terserap kedalam daging. Misalnya Anda akan memasakn dengan tingkat kematangan rare atau medium rare, tentu bakterinya tidak akan mati.

Kesalahan 3: Menggunakan potongan daging yang tidak tepat!

Memilih daging untuk steak itu ternyata tidak semudah yang dibayangkan, jangan kira Anda bisa mengambil sembarang potongan daging dan langsung membayarnya. Ternyata ada banyak jenis dan tipe,  tentunya berbeda tipe dan jenis akan berbeda cara perlakuan ketika mengolahnya. Misalnya daging T-bone sangat mudah dan bagus untuk dipanggang, tapi daging ribeye (iga) tanpa tulang akan lebih sempurna dimasak dengan teflon. Memperlakukan semua daging steak dengan cara yang sama akan mengagalkan impian Anda untuk menikmatinya dengan hasil sempurna.

Bagaimana solusinya?
Pelajari jenis potongan dan cara memasaknya umtuk masing-masing jenis. Kalau Anda lupa, Anda bisa mencoba untuk mencarinya di Google. Atau nantikan hikayat selanjutnya yang akan membahas hal tersebut lebih dalam.

Kesalahan 4: Memilih daging yang tipis

Daging yang tipis memiliki gaya masak lain yang akan membuatnya menjadi hidangan yang sempurna. Tapi steak bukan salah satunya. Potongan daging yang tipis cenderung keras dan kering, tentunya Anda tidak menginginkan hasil steak yang seperti dendeng!

Bagaimana solusinya?
Pilihlah daging steak yang agak tebal atau tebal dengan marbling (lemak) yang jumlahnya cukup. Namun sayangnya daging sejenis ini akan lebih mahal sedikit, tapi jika dibandingkan dengan kepuasan yang akan Anda dapatkan, Anda tidak akan kecewa.

Kesalahan 5: Membalik steak hanya sekali!

Ini adalah miskonsepsi atau pemahaman salah mengenai cara yang tepat untuk membuat steak lembut dan juicy. Membalik steak hanya sekali memang akan membuat steak terlihat instagramable, tapi percayalah, Anda tidak akan puas dengan hasilnya sebagai hidangan steak! Bahkan hal ini dapat menyebabkan steak akan menjadi sangat kering karena masing-masing sisi dimasak dalam waktu yang lama.

Bagaimana solusinya?
Biasakan untuk membalik-balik steak berkali-kali ketika memasaknya, terutama ketika suhu sudah tinggi. Ternyata membalik-balik steak dapat membuat steak termasak dengan lebih cepat, mungkin sekitar 30-40% lebih cepat. 
Nah, memasak steak dengan waktu yang cukup (tidak lama) akan membuat steak menjadi juicy dan tentunya akan semua sisi akan termasak dengan rata dan sempurna!
Tipsnya ketika memasak steak dirumah, lebih baik Anda meggunakan capitan.

Kesalahan 6: Terpaksa membeli daging yang tersedia!

Tentunya memang mudah untuk membeli saja daging apapun yang tersedia di pasar atau swalayan. Tapi ketika Anda berencana memasak steak yang sempurna jangan pernah terpaksa untuk membeli daging yang tidak sesuai atau tidak cocok untuk dimasak sebagai steak! 

Bagaimana solusinya?
Jika memang daging todak tersedia di swalayan atau pasar, Anda bisa memesan terlebih dahulu. Misalnya di Superindo, Anda bisa menanyakan kepada petugas di konter daging mengenai stok yang ada di freezer. Biasanya mereka masih menyimpan beberapa gelondong daging besar yang mungkin akan lebih cocok dimasak sebagai steak.
Atau memesan ke pedagang di pasar tradisional untuk kemudian diambil esok harinya.
Memang terlihat lebih repot, tapi ini akan terbayar ketika Anda mengigit potongan steak itu kemudian!

Kesalahan 7: Memotongnya terlalu cepat!

Ini juga merupakan kesalahan umum yang terjadi ketika orang pertama kali memasak steak. Yaitu langsung memotong steak begitu diangkat dari wajan! Ini adalah kesalahan yang dapat menurunkan kualitas steak.
Pasalnya ketika daging dimasak, seratnya akan menyusut, mengeluarkan uap (moisture) dan membuat steaknya akan lebih juicy. Nah, ketika Anda memotong steak yang baru saja diangkat dari wajan, maka juice dari steak itu akan keluar dari dalam daging, menyebabkan steaknya kehilangan cita rasa. Tentunya Anda tidak mendambakan steak dengan cita rasa yang dangkal!

Bagaimana solusinya?
Tutupi daging steak dengan aluminium foil segera setelah diangkat untuk mempertahankan suhu panasnya. Biarkan (istilah kerennya let it rest) selama sekitar 5 menit untuk hasil steak yang sangat lembut atau lanjutkan sampai 15 menit untuk mendapatkan steak yang padat dan lebih keras sensasi gigitannya.
Dengan membiarkan steak sejenak akan memerikan kesempatan bagi para serat daging untuk kembali mengembang dan menyerap kembali juice yang keluar dari serat saat pemasakan. Selama menunggu steak istirahat, Anda bisa menyiapkan side dish sesuai selera.

Kesalahan 8: Menggunakan minyak dengan titik uap/panas/bakar yang rendah

Steak akan paling sesuai dimasak dengan suhu sekitar 250 derajat celcius, ketika Anda menggunakan minyak dengan titik bakar rendah akan menimbulkan banyak asap dan membuat steak beraroma asap dan terasa gosong.

Bagaimana solusinya?
Untuk menghidari aroma gosong dan berasap (kecuali Anda memang menyukainya) selalu gunakan minyak dengan titik panas yang tinggi. Misalnya minyak goreng biasa. Hindari untuk menggunakan olive oil, terutama extra virgin olive oil karena titik panas yang rendah.
Jika Anda memilih menggunakan butter, margarine, atau mentega, Anda bisa mengakalinya dengan mengoles saja dengan tipis permukaan teflon dan segera masukkan daging setelah butter terlihat meleleh. Anda bisa menanbahkan lagi kemudian ketika suhu sudah mencapai suhu tinggi.

Kesalahan 9: Tidak membersihkan panggangan atau teflon

Melihat panggangan atau teflon yang kotor dan harus memebersihkannya memang bukan kegiatan yang didambakan oleh banyak orang. Tapi panggangan yang kotor akan membuat kualitas steak menurun sangat jauh. Sisa-sisa bahan makanan yang menempel akan membuat daging lengket dan mungkin bisa tercabik atau robek dalam proses masak.

Bagaimana solusinya?
Selalu bersihkan alat masak apapun yang Anda gunakan setiap kali selesai.
Untuk panggangan lebih baik dibersihkan ketika masih panas dengan menggunakan sikat "kawat" , gosok sampai sisa makanan yang menempel bersih dan kemudian olesi dengan sedikit minyak,
Untuk teflon, tunggu sampai suhu teflon turun dan tidak panas sebelum menyiramnya dengan air, gosok dengan busa lembut, jangan sekalipun menggunakan busa kasar atau alat pembersih dengan permukaan tajam dari metal. Hal ini dapat merusak lapisan permukaan teflon yang kemudian bisa menyebabkan lapisan itu menempel ke masakan dan akan sangat berbahaya bila termakan!.


Nah, sekarang Anda sudah tahu beberapa kesalahan umum yang dilakukan orang saat memasak steak. Jadi Anda sekarang sudah mempunyai contekan kesalahan yang harus Anda hindari.
Tunggu apalagi! Segeralah mencoba untuk memasak steak!


No comments:

Post a Comment

@templatesyard