Disclaimer: Halaman ini diperuntukkan orang-orang yang membutuhkan tantangan lebih dalam menikmati croissant mereka. Resiko ditanggung sendiri!
Sepertinya sudah banyak yang mengenal panganan berbentuk seperti bulan sabit ini ya? Paling ngak pasti pernah lihat tapi ngak tahu namanya. Nah, bagi yang belum tau, ini lho penampakan dari Croissant:
Walaupun kebanyakan orang mengenal croissant sebagai panganan perancis, tapi ternyata croissant juga menjadi item pokok yang dijual di bakeri-bakeri dan pâtisserie di italia serta Austria, bahkan di negara-negara lain pun banyak yang menjajakan croissant seperti halnya di Indonesia ini.
Bagi kalian yang mau tahu lebih dalam tentang croissant, sayangnya ini bukan halaman yang tepat untuk kalian. Karena yang akan kita bahas sekarang ini bukan serba-serbi croissant atau sejarah croissant. Yang akan kita bahas sekarang adalah cara-cara yang lebih rumit untuk menikmati croissant. Karena kalau cuma makan croissant gitu-gitu doank sudah sering dilakukan ya, jadi mainstream gitu, kurang menantang.
Nah, kira-kira sejauh apa sih kerumitan yang bisa kita tambahkan dalam penyajian croissant. Baca terus sampai akhir ya!
Cara Rumit Makan Croissant
Makan roti aja kok dibikin rumit sih. Tidak mengapa, karena ada beberapa gelintir orang yang menganut faham "Kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah". Ketikan ini bertujuan untuk mengakomodasi orang-orang seperti itu, yang sukanya memperumit suatu persoalan dan selalu butuh tantangan baru. Tanpa berpanjang lebar, mari kita mulai kerumitan ini.
Croissant Celup
Tingkat kerumitan: ★★☆☆☆☆☆☆☆☆
Dari namanya saja sudah ketahuan apa yang akan kita perbuat terhadap croissant tak berdosa ini. Ya, benar sekali, kita akan celupkan mereka kedalam suatu substansi cair. Misalnya kopi, susu, teh, atau sambal cilok juga bisa.
Kamu hanya perlu menyiapkan celupan-nya saja. Kemudian kamu bisa mencelup croissant itu tapi jangan terlalu lama supaya tidak terlalu soggy, lembek, jemek, atau kalau istilah si chef boncabe itu no texture. Selain itu kalau terlalu lama berendam, bisa saja croissant itu akan berjatuhan ke dasar gelas.
Untuk celupan bagi kaum milenial kekinian yang sok jadi penggemar kopi bisa menggunakan kopi yang sukar untuk disebut kopi, misalnya beberapa pilihan menu di setarbak atau ikrar arwah. Tapi kalau mau pake saos cilok juga tidak masalah, sesuai selera saja.
Croissant Oles
Tingkat kerumitan: ★★★★★☆☆☆☆☆
Untuk kerumitan kali ini kamu harus menyiapkan pisau. Sangat disarankan untuk menggunakan pisau yang bergerigi atau populer disebut serrated knife agar croissant tidak remuk. Terserah kamu mau pakai model seperti apa, mau pakai yg model gagang cekung atau model seperti pedang Thanos juga tidak masalah; yang penting bergerigi.
Kemudian kamu hanya perlu membelah croissant secara memanjang supaya permukaan oles lebih luas dan tentunya kamu bisa mendapatkan olesan yang banyak. Membelah croissant dengan sempurna membutuhkan kemampuan berpisau yang mumpuni, jadi kamu tidak usah berputus-asa kalau percobaan pertama, kedua, ketiga, keempat masih kurang sempurna.
Untuk bahan olesannya bisa memakai apapun, sesuai selera. Mau pake butter, margarin, mentega, selai, bahkan sambal terasi pun bisa. Setelah kamu mengoles selalu ingat untuk segera memakan croissant tersebut, karena kalau kelamaan bahan olesnya akan mengering dan membuat cita rasanya kurang menyenangkan untuk dimakan.
Croissant Isi
Tingkat kerumitan: ★★★★★★★☆☆☆
Ternyata bukan cuma tahu saja yang bisa diisi, croissant juga tidak mau ketinggalan untuk masalah isi-mengisi. Langkah ini bisa kamu tempuh kalau merasa membelah croissant menjadi 2 masih dirasa kurang rumit. Pasalnya untuk melakukan langkah ini kamu harus memiliki skill ber-pisau yang lebih mumpuni.
Langkah yang harus kamu lakukan adalah merobek sedikit bagian tengah pinggir croissant, belah sampai dalam tapi jangan terlalu dalam karena bisa remuk dan tembus kesisi sebaliknya. Bayangkan saja bagaimana bentuk dari tahu yang siap diisi untuk membuat tahu isi. Karena itulah kamu disarankan untuk memiliki pisau bergerigi yang ujungnya runcing dan tajam.
Croissant bisa diisi apa? Ya macam-macam, lagi-lagi terserah kamu yang mau makan croissant itu. Seperti yang kamu lihat diatas, croissant dipenuhi dengan whipping cream dan buah pisang. Kalau kamu tidak suka pisang, bisa juga diganti dengan buah duren, pepaya, atau bahkan jambu monyet. Tidak suka buah? Jangan khawatir, kamu bisa menggantinya dengan tumisan kecambah, kubis, dan wortel. Pokoknya terserah kamu mau diisi apa!
Croissant Spread
Tingkat kerumitan: ★★★★★★☆☆☆☆
Lho bedanya apa sama yg oles?
Ya sebenarnya hampir sama sih, cuma biar terlihat banyak cara ber-croissant jadi kita pisahkan dan tambahkan sedikit drama untuk yang satu ini. Untuk cara yang ini, kamu hanya membutuhkan langkah ekstra berubah topping tambahan setelah kamu mengolesi croissant dengan olesan favoritmu.
Nah, kalau tadi kamu mengolesi dengan butter atau sambal terasi, kali ini kamu bisa coba dengan petis atau kecap manis dan kemudian ditaburi potongan cabe rawit.
Croissant Sandwich
Tingkat kerumitan: ★★★★★★★★☆☆
Ini merupakan salah satu cara dengan tingkat kerumitan yang tidak main-main. Pasalnya selain harus punya croissant, kamu juga harus membuat isian untuk sandwichnya! Ini merupakan kombinasi paling lengkap, mulai dari memotong, membelah dua, mengoles, sampai merekatkan kembali croissant yang sudah dibelah dua.
Langkah berikut harus kamu ikuti secara cermat dan dengan urutan yang tepat. Alasannya adalah supaya tingkat kerumitannya makin bertambah.
Pertama, kamu harus menyiapkan isian sandwichnya. Paling mudah adalah telor orak arik atau bahasa gaulnya scramble egg. Selain itu kamu juga bisa tambahkan smoked beef, keju, sosis, dan sebagainya sesuai selera.
Kedua, ambil croissant, usahakan croissant dengan bentuk sempurna dan tidak remuk. Belah dua corissant secara melintang. Letakkan croissant di tempat yang bersih, nyaman dan aman.
Ketiga, ambil setengah bagian croissant, posisikan bagian dalam croissant menghadap keatas. Ambil isian yang sudah kamu siapkan tadi dan tambahkan keatas croissant.
Keempat, ambil setengah bagian croissant dan letakkan diatas isian sehingga croissant yang tadi terbelah dua akan menyatu kembali.
Kelima, untuk menambah tingkat kerumitan, sandwich croissant tadi bisa kamu panggang lagi sejenak untuk melumerkan kejunya.
Bagaimana? Sudah cukup menantangkah?
******
No comments:
Post a Comment