hikayat kuliner masa kini

Petualangan ke seluruh antero Nusantara, mengabadikan hikayat tentang perjalanan kuliner di tanah Nusantara

Alternatif Minyak Goreng Rendah Lemak




Gorengan, siapa yang tidak suka dengan makanan yang satu ini? Hampir semua orang, apalagi orang Indonesia sangat menyukai hidangan yang dimasak dengan cara digoreng. Namun sangat disayangkan ternyata makanan yang digoreng itu cenderung buruk bagi kesehatan karena minyak goreng yang digunakan sudah pasti mengandung yang namanya lemak, terutama lemak jenuh.




Lemak jenuh, atau lemak jahat dapat berisiko meningkatkan kolesterol darah, dan mengakibatkan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.


Orang Indonesia biasanya dapat menyantap hidangan gorengan dalam kuantitas dan frekuensi yang tinggi, ternyata konsumsi lemak yang dianjurkan per harinya saja hanya sebesar 5-6 sendok makan!


Untuk meminimalisasi konsumsi lemak jenuh, kita bisa mengakalinya dengan cara memilih jenis minyak goreng yang lebih sehat. Sebagai acuan, minyak goreng yang baik mengandung lebih banyak lemak baik, dan kandungan lemak jenuhnya rendah.


Cara mengetahuinya, adalah memasukkan minyak goreng ke dalam kulkas dan mendiamkannya selama beberapa saat. Kalau lemak jenuhnya rendah, minyak goreng akan tetap encer. Sebaliknya, kalau kandungan lemak jenuhnya tinggi, minyak goreng akan membeku.


Nah, berikut ini adalah beberapa alternatif minyak goreng yang rendah lemak jenuh.


Minyak Canola

Minyak canola merupakan minyak dari biji tanaman kanola. Minyak ini dilaporkan memiliki kandungan lemak tak jenuh yang sangat tinggi, yakni mencapai 62%. Berbeda dengan minyak zaitun yang agak ‘pedas’, minyak canola memiliki rasa yang netral atau tawar sehingga cocok digunakan untuk menggoreng segala masakan. Minyak ini juga memiliki titik didih yang tinggi. Oleh sebab itu, minyak canola bisa digunakan untuk menggoreng makanan dalam suhu yang tinggi dan waktu yang agak lama.


Minyak Canola merk Tropicana Slim

Minyak Canola dianggap sebagai minyak goreng yang paling sehat, dengan kandungan lemak jenuh hanya sebesar 7 persen. Kemudian, minyak jagung dengan kadar lemak jenuh sebesar 13 persen, dan minyak zaitun dengan lemak jenuh sebanyak 14 persen.


Minyak Zaitun / Olive Oil

Minyak zaitun diketahui memiliki kandungan anti oksidan yang tinggi sehingga mampu menangkal radikal bebas. Kandungan lemak tak jenuh dalam minyak zaitun juga sangat tinggi sehingga sangat dianjurkan dikonsumsi oleh penderita diabetes maupun penyakit jantung koroner.

Minyak Zaitun merk Bertolli


Kekurangan dari minyak ini selain dari harganya yang lumayan mahal adalah titik didihnya yang rendah sehingga tidak cocok digunakan untuk menggoreng makanan dalam suhu tinggi. Namun rasa yang agak kuat membuat minyak zaitun sering ditambahkan dalam makanan, seperti pasta atau salad.

Minyak Biji Bunga Matahari

Ternyata biji bunga matahari tidak hanya lezat dijadikan kuaci, tapi juga bisa menghasilkan minyak untuk menggoreng. Minyak biji bunga matahari merupakan minyak hasil perasan biji tanaman bunga matahari. Minyak ini memiliki kandungan antioksidan, seperti asam oleat, betaine, dan asam phenolic. Minyak biji bunga matahari dapat dikatakan sehat karena memiliki kandungan lemak tak jenuh yang tinggi. Titik didih minyak ini diketahui juga cukup tinggi sehingga mampu digunakan untuk menggoreng dalam suhu yang cukup tinggi.

Minyak Biji Bunga Matahari merk Dougo

Minyak Wijen

Minyak wijen juga menjadi salah satu minyak sehat yang Makanabis rekomendasikan. Hanya saja karena rasa wijen dalam minyak ini sangat kuat, maka minyak wijen tidak cocok digunakan untuk menggoreng segala masakan. 


Minyak Wijen merk ABC

Meskipun demikian, minyak wijen diketahui memiliki kandungan sesamol dan sesamin,  antioksidan penangkal radikal bebas. Dikarenakan minyak jenis ini juga mengandung phythosterol, maka ia mampu mengurangi diabetes dan kolestrol.

---------------------------

Nah, jika dibandingkan dengan minyak kelapa sawit yang umumnya digunakan sebagai pilihan utama minyak goreng rumahan, memang harga minyak alternatif diatas terhitung lebih mahal. Tapi jika dihitung sebagai investasi gaya hidup sehat, tentu akan terhitung nilai sebagai yang "murah". Karena kesehatan itu penting dan berawal dari makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh. Jadi jagalah kesehatanmu dengan merubah gaya hidup menjadi gaya hidup sehat!


No comments:

Post a Comment

@templatesyard