hikayat kuliner masa kini

Petualangan ke seluruh antero Nusantara, mengabadikan hikayat tentang perjalanan kuliner di tanah Nusantara

TKP Kuliner Sedikit Terkenal Kota Semarang Part #1

Kuliner tradisional memang tak pernah lekang oleh waktu bahkan di tengah era dipenuhi oleh kuliner modern seperti saat ini, kuliner tradisional masih selalu menjadi incaran pada penikmat kuliner. Apalagi ketika plesiran (jalan-jalan) keluar kota, pasti pertanyaan yang sering sekali muncul adalah "Makanan khas sini apa cuy?"



Nah, kali ini kita akan membahas mengenai kuliner di kota Semarang. Kuliner-kuliner blusukan, lokalan, yang tentu jarang diketahui oleh para wisatawan. Pasti bosen ya kalau tiap ada rujukan kuliner semarang yang keluar itu-itu aja. Lunpia Mbak Liem lah, Nasgor Pak Karmin Mberok lah, Lekker Paimo lah; bosen kan? Jadi jangan harap lokasi semacam itu akan masuk ke dalam daftar ini ya. Udah too mainstream lah kalau kita bahas yang semacam itu, ngak level. Mending kita bahas TKP Kuliner Sedikit Terkenal di Kota Semarang!


Di bagian pertama ini kita akan membahas TKP kuliner yang tentu rasanya maknyuzz dan joss beth! Dengan menu utama berupa Nasi Goreng yang di-oplos dengan babat dan iso sapi, hidangan ini berhasil mengukuhkan dirinya menjadi salah satu hidangan malam wajib sejuta umat di Kota Semarang. Yes, betul sekali, apalagi kalau tak lain dan tak bukan Nasi Goreng Babat!


Wah, kalau nasgor babat pasti Nasgor Babat Pak Karmin Mberok donk?
Eits, sudah diingatkan sebelumnya kalau Nasgor Babat Mberok ngak akan masuk kedalam daftar ini. Jadi yang akan kita ulik kali ini adalah Nasi Goreng Babat Pak Doyok yang maknyuzz-nya kebangetan!

Nasi Goreng Babat Pak Doyok

Rasanya tidak afdol kalau kita mengulik kuliner Semarang tanpa memulainya dengan menu yang satu ini.  Menu nasi goreng yang manis, gurih, di-oplos dengan babat, iso/usus, paru sapi serta telur ayam ini tentunya sangat menyenangkan untuk dinikmati kapan saja, apalagi kalau pesannya pedas dan ditemani segelas teh hangat. Tentu akan membuat lidah siapa pun berjoget tiktok sambil berkeringat.


Nasi Goreng Babat



Untuk kamu yang pengetahuan kuliner dan biologi per-sapi-annya kurang dalam, babat merupakan bagian dari lambung sapi yang terdiri dari 4 bagian. Untuk lebih jelasnya kamu bisa membaca artikel mengenai babat ini: 4 Jenis Babat, Jangan Salah Pilih!


Menunya apa saja lur?

Menu yang disediakan ya seperti warung nasgor babat pada umumnya, yaitu:
    • Nasi Goreng Babat (sudah pasti donk)
    • Gongso (Babat, telur, atau kombinasi)
    • Telur (mau dadar atau ceplok, bebas)
    • Topping tambahan berupa pete bagi yang doyan
    • Minuman khas warung kaki lima: teh dan jeruk
P.S: Bagi yang tidak tau arti kata "lur", Lur adalah sebuah kata panggilan lain yang bermakna positif. Lur diambil dari kata sedulur yang berarti saudara.

Proses memasaknya sama aja dengan warung nasgor babat lain: bikin babat gonso dulu baru ditambahkan nasi putih. Lalu diaduk sampai benar-benar rata. Yang juara memang bumbunya, rasanya sangat enak, Bumbunya pada dasarnya tidak manis, hanya saja ketika dimasak memang ditambahkan kecap sesuai selera. Karena tidak semua orang suka hidangan yang manisnya sampai manis banget yang terasa lengket dan bikin neg. Jadi untuk kamu yang bukan penyuka makanan manis, bisa bilang kok "Mas, jangan kebanyakan kecap, karena saya udah manis"


Dibandingkan nasgor babat lain piye lur?
Menurut saya pribadi, ini merupakan nasgor babat paling enak di kota Semarang yang pernah saya rasakan. Saya sudah merasakan beragam nasgor babat mulai dari pak Karmin(mberok), pak Taman, bahkan sampai nasgor Hengky di Puri Anjasmoro sudah pernah saya icipi. Tapi tetap tidak ada yang berhasil mengalahkan nasgor babat racikan pak Doyok ini!.

Komposisi dan kombinasinya sangat pas di lidah. Apalagi kalau pesan yang pedes maknyozz ditemani segelas teh hangat. Sungguh luar biasa!. Porsinya yang banyak dan isian jeroannya tidak pelit juga menjadi salah satu keunggulan dari warung nasgor babat ini.

Babat dan iso serta jeroan lainnya empuk, tidak alot. Karena menggunakan babat dengan pilihan yang tepat. Tidak amis dan tidak berbau karena dicuci dan diolah dengan baik. Tapi kalau kamu kurang beruntung bisa saja mendapatkan babat yang agak prengus, selama ini bertahun-tahun saya makan nasgor disini baru sekali mendapati babat yang baunya terlalu strong. Beberapa hari kemudian saya beli lagi, udah ngak bau. Mungkin karena waktu itu ada restrukturisasi pegawai, jadi ada beberapa pegawai lama yang berhenti dan digantikan oleh pegawai baru.

Selain itu ada nilai plus yang plus banget untuk saya. Kalau beli disini kadang kala saya dikasih bonus babat gongso oleh empunya.  Entah mungkin karena keluarga saya udah langganan dari jaman SBY menjabat sebagai presiden atau karena saya terlihat kelaparan dan crazy kere, sehingga empunya merasa iba dan kasihan. Kadang juga kalau antri agak lama ditawari minum gratis (teh/jeruk), yang tentu saja tidak saya tolak.



Lokasinya dimana lur?
Nasi Goreng Babat Pak Doyok ini memiliki 2 lokasi, yaitu di Jalan Arteri Soekarno Hatta dan Jalan Wolter Mongisidi. Warung yang berlokasi di Arteri merupakan perintis atau cabang pertama, bentuknya seperti warung kaki lima pada umumnya yang menggunakan tenda, meja panjang dan kursi kayu panjang. 



Sementara yang berlokasi di Wolter sudah menggunakan bangunan permanen berupa ruko dan baru buka sekitar tahun 2018-2019 lalu. Tempatnya tepat di sebelah Rocket Chicken.


TKP Arteri:



TKP Wolter:


Jadi kalau mau lokasi yang lebih nyaman untuk makan di tempat silakan datang ke lokasi Wolter. Karena toh jaraknya juga tidak jauh dari Arteri, hanya sekitar 5-8 menit kalau naik mobil. Tapi kalau saya lebih suka dibungkus, salah satu alasannya adalah kalau dibungkus itu menggunakan alas daun pisang yang tentunya menambah cita rasa tersendiri. Walaupun kalau makan di tempat sebenarnya juga dikasih alas daun pisang sih, cuma tetep saya lebih suka bungkus!




Buat kamu kaum rebahan yang memang terlalu malas bin lazy untuk ke lokasi langsung, tenang saja karena warung ini selalu mengikuti perkembangan teknologi. Kamu bisa memesan menggunakan food delivery favoritmu: GoFood, Grab Food, atau Shopee Food!

Harganya berapa lur?
Saya terakhir beli sekitar bulan lalu(Januari 2022), waktu itu Nasi Goreng Babat Telur dibandrol dengan harga Rp21 ribu rupiah(seingat saya). Tapi untuk harga pastinya sebaiknya kamu cek sendiri ya, siapa tau sudah berubah mengikuti perubahan harga bahan baku. 

Dan so pasti kalau kamu beli lewat ojol atau shopjol akan beda harganya (lebih mahal), cuma biasanya ada promo dari aplikasi. Terakhir saya lihat saat mengetik artikel ini, di GrabFood mahar untuk Nasgor Babat Telor mencapai harga Rp29,5 ribu (belum ongkir).

*****

Yap, demikianlah untuk part#1 ini. Tentunya di part berikutnya kita akan membahas mengenai kuliner lain yang tidak kalah "sedikit terkenalnya" yang masih berada di kota Semarang!. 


1 comment:

@templatesyard